Quantum, MoU BSSN, dan Masa Depan yang Jangan-Jangan Lebih Rumit dari Skripsi

research
  • 01 Oct
  • 2025

Quantum, MoU BSSN, dan Masa Depan yang Jangan-Jangan Lebih Rumit dari Skripsi

Jakarta - Kalau menemukan kata “quantum”, banyak dari kita langsung keringetan duluan. Antara trauma fisika SMA atau kebayang Avengers: Endgame. Tapi percaya atau tidak, hari ini quantum bukan lagi urusan layar bioskop. Ia hadir di dunia nyata, nongkrong bareng kampus, bahkan bikin pejabat negara turun tangan tanda tangan MoU.

Itu yang terjadi di event Qiskit Fall Fest 2025 pada Selasa (30/9) di aula kampus Cyber University, Jakarta Selatan. Bukan cuma diskusi serius tentang masa depan komputasi quantum, acara ini juga menandai kerja sama antara Cyber University dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Iya, yang biasanya kita dengar kalau ada heboh soal peretasan data atau kebocoran NIK di pasar gelap.

Baca Juga: Mindset is Key! Kisah Inspiratif Ignatius Lucky di Magna dan Sinergi 2025

Kedua institusi ini sepakat lewat Nota Kesepahaman (MoU) untuk bareng-bareng ngurusin pendidikan, riset, pelatihan, sampai urusan keamanan siber quantum. Kalau dibaca sekilas, daftar kerja samanya panjang banget. Tapi intinya jelas bahwa ini soal masa depan. Soal bagaimana kita nggak cuma jadi pengguna, tapi juga punya kapasitas melindungi diri di era post-quantum cryptography.

Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono, Ph.D, ngomong lantang di podium, “Hari ini kita bukan hanya bicara masa depan quantum, tapi juga memastikan ekosistem keamanan digital Indonesia siap menghadapi tantangan baru. Kolaborasi dengan BSSN adalah langkah nyata untuk membangun kapasitas, riset, dan SDM di bidang keamanan siber kuantum.”

Sementara itu, Y.B. Susilo Wibowo, Sekretaris Utama BSSN, juga nggak kalah serius. Katanya,
“Kami melihat Cyber University sebagai mitra strategis untuk mencetak talenta digital yang kuat dan inovatif. MoU ini diharapkan jadi dasar kolaborasi yang konkret dalam lima tahun ke depan.”

Nah, kalau pejabat sudah pakai kata “konkret”, biasanya ada dua kemungkinan yaitu beneran jalan atau jadi laporan tahunan yang bahasanya manis tapi implementasinya nyesek. Semoga yang ini masuk kategori pertama.

Baca Juga: Menjadi Bagian dari Keluarga Cyberian Melalui Magna – Sinergi (PKKMB)

MoU ini berlaku lima tahun, dengan janji dalam enam bulan harus sudah ada minimal satu Perjanjian Kerja Sama (PKS). Alias nggak boleh cuma tanda tangan lalu difoto rame-rame buat Instagram kampus. Harus ada tindak lanjut nyata.

Di satu sisi, ini langkah maju. Indonesia nggak bisa terus jadi penonton yang cuma bengong lihat berita soal quantum computing di luar negeri. Tapi di sisi lain, kita juga harus jujur, kadang urusan paling sederhana kayak ngamanin data mahasiswa aja masih suka bocor entah ke mana. Lalu gimana mau siap menghadapi era post-quantum cryptography?

Mungkin memang benar kata orang bijak bahwa masa depan itu bukan untuk ditunggu, tapi harus dijemput. Ya, semoga MoU Cyber University sebagai The First Fintech University in Indonesia dan BSSN ini bukan sekadar jargon, tapi betul-betul bikin mahasiswa, peneliti, bahkan industri siap menghadapi era quantum yang konon lebih rumit dari skripsi bab tiga.

Baca juga: Mahasiswi Cyber University Jadi Inspirasi di Magna dan Sinergi 2025, Soroti Pentingnya "Elevate Your Mindset"