Cyber University Gelar Open House Bisnis Digital: Cetak Talenta Muda Siap Hadapi Dunia Kerja Era Industri 5.0

research
  • 25 Jun
  • 2025

Cyber University Gelar Open House Bisnis Digital: Cetak Talenta Muda Siap Hadapi Dunia Kerja Era Industri 5.0

Jakarta - Dalam menghadapi gelombang Revolusi Industri 5.0 dan meningkatnya permintaan tenaga kerja digital, Universitas Siber Indonesia atau Cyber University, sebagai The First Fintech University in Indonesia, menggelar kegiatan Open House Program Studi (Prodi) Bisnis Digital bertema “Sharpen Your Digital Talents with Us”, pada Rabu (18/6) lalu.

Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan pendekatan pendidikan digital yang inovatif sekaligus menjawab kebutuhan dunia industri akan lulusan yang siap kerja sebagai lulusan Prodi Bisnis Digital. Hadir sebagai pembicara utama, Prof. Dana S. Saroso, yang memaparkan urgensi pengembangan talenta digital sejak bangku kuliah.

“Saat ini setiap bisnis adalah bisnis teknologi. Teknologi digital telah menjadi fondasi utama operasional bisnis global, dan permintaan terhadap tenaga kerja yang menguasai teknologi dan bisnis akan terus meningkat secara eksponensial,” jelas Prof. Dana dalam materinya.

Baca juga: Cyber University Jalin Kolaborasi Strategis dengan PT DQS Certification Indonesia untuk Penguatan Kurikulum OBE dan Program Magang

Dalam paparannya, Prof. Dana menyoroti data global yang memperkirakan kekurangan lebih dari 85 juta talenta digital pada tahun 2030. Posisi di sektor teknologi, keuangan, dan bisnis digital diprediksi akan menjadi yang paling dibutuhkan dan menawarkan gaji tinggi. Namun, tantangan besar muncul dari fakta bahwa 1 dari 3 lulusan perguruan tinggi merasa tidak siap menghadapi dunia kerja digital, terutama dalam aspek soft skill dan hard skill.

Menjawab tantangan tersebut, Prodi Bisnis Digital Cyber University hadir dengan konsep pembelajaran masa depan. Vivi Afifah, selaku Ketua Prodi Bisnis Digital Cyber University mengatakan, dengan mengusung kurikulum Outcome-Based Education (OBE) dan skema 3+1 (tiga tahun kuliah + satu tahun magang industri) atau Company Learning Program (CLP), mahasiswa dibekali kombinasi teori dan pengalaman praktis yang relevan dengan kebutuhan industri.

“Kami tidak hanya mencetak lulusan yang paham teori bisnis, tapi juga mampu mengeksekusinya dengan dukungan teknologi digital yang relevan,” ujar Vivi dalam keterangan rilis, Rabu (25/5).

Ia menambahkan, keunggulan lainnya adalah penerapan model Single Degree-Double Competencies, di mana mahasiswa dibekali kompetensi ganda dalam bidang bisnis dan teknologi informasi. Hal ini memberikan keunggulan kompetitif tinggi bagi lulusan Cyber University di pasar kerja nasional maupun global.

"Lulusan Prodi Bisnis Digital bisa bekerja di berbagai bidang, mulai dari pemasaran digital, analisis data, pengembangan produk, hingga menjadi seorang technopreneur. Seiring dengan cepatnya transformasi digital, bisnis digital menjadi kebutuhan utama bagi hampir semua sektor industri, menciptakan permintaan tinggi akan tenaga ahli di bidang ini," jelas Vivi.

Baca juga: Mahasiswa Cyber University Tanamkan Nilai Antikorupsi Terhadap Generasi Muda

Melalui sinergi akademik dan industri, kampus ini terus mendorong lahirnya generasi muda yang siap bersaing dalam ekosistem bisnis global yang kian terdigitalisasi.